jpnn.com, JAKARTA - Rthae, platform perdagangan kripto global, memperkenalkan jajaran eksekutif yang menggabungkan keahlian finansial Wall Street dengan inovasi teknologi Silicon Valley.
Perpaduan ini disebut menjadi fondasi DNA perusahaan dalam membangun pertumbuhan berkelanjutan dan menjaga kepatuhan di tengah persaingan industri aset digital.
CEO Rthae, Alexander Thompson, memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di perdagangan derivatif dan perbankan investasi Wall Street, termasuk saat menjabat Wakil Presiden di Goldman Sachs.
Di bawah kepemimpinannya, perusahaan menetapkan strategi berfokus pada kepatuhan dan ekspansi global, yang berhasil menarik minat investor institusi.
Di sisi teknologi, peran penting dipegang CTO Michael Roberts, mantan insinyur senior Google dan IBM dengan keahlian lebih dari satu dekade di sistem terdistribusi dan blockchain.
Dia memimpin pengembangan mesin perdagangan berperforma tinggi Rthae dengan pencocokan mikrodetik serta infrastruktur multi-active, yang membuat platform tetap stabil bahkan di tengah lonjakan transaksi pasar ekstrem.
Standar keamanan ditopang Chief Security Officer (CSO) David Williams, yang sebelumnya bertugas di divisi keamanan siber Departemen Pertahanan AS.
Dengan latar belakang kriptografi dan pertahanan siber, ia menerapkan sistem keamanan ketat yang hingga kini menjaga catatan nol insiden di Rthae, termasuk riset enkripsi tahan-kuantum untuk menghadapi ancaman teknologi masa depan.