jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung buka suara soal viralnya video anak SD yang menunggu kedatangan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di pinggir jalan, tetapi tak jadi datang.
Para siswa SD yang menunggu di pinggir jalan itu adalah rombongan SDN 117 Batununggal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana memastikan kehadiran siswa pada momen rencana kunjungan Wali Kota Bandung terjadi secara spontan, bukan bentuk penyambutan resmi yang diatur oleh pemerintah.
“Pengerahan anak sekolah tidak diperbolehkan dan itu bukan kebijakan pemerintah kota. Kebetulan rencananya Pak Wali Kota akan kunjungan, anak-anak selesai upacara dan ada inisiatif internal untuk bertemu Wali Kota," kata Yayan dalam keterangannya, Rabu (26/11).
Ia mengatakan prinsip dasar Pemkot Bandung dalam setiap kunjungan lapangan Wali Kota Bandung.
Setiap agenda memiliki tujuan penyelesaian masalah, dilakukan secara sederhana, tidak mengganggu ketertiban, serta tidak melibatkan siswa atau anak-anak dalam bentuk apapun.
“Prinsipnya, pengerahan anak-anak bukan sebuah instruksi dan tidak boleh. Pak Wali memerintahkan setiap kunjungan ke lapangan benar-benar harus ada permasalahan yang diselesaikan, dilakukan secara sederhana, dan tidak mengerahkan anak-anak,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kunjungan resmi, Yayan menyebut, undangan hanya diperuntukkan bagi pihak yang berkepentingan langsung, bukan untuk massa atau kelompok yang tidak berkaitan dengan kegiatan tersebut.






































