jateng.jpnn.com, SEMARANG - Misteri kematian dosen Fakultas Hukum Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi (35) alias Levi (35) mulai terungkap.
Setelah ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kostel di Gajahmungkur pada Senin (17/11), kini muncul fakta lain. Levi tercatat satu kartu keluarga (KK) dengan seorang perwira polisi AKBP Basuki sejak 2022.
“KK yang diterbitkan Kota Semarang itu jelas. Levi terdaftar satu KK dengan AKBP Basuki sejak 2022. Bagaimana bisa masuk ke KK itu, kami juga belum tahu,” ujar Kuasa hukum keluarga korban Zainal Abidin Petir, Rabu (26/11).
Temuan itu langsung memantik tanda tanya baru. Sebab, Basuki hingga kini masih tercatat berkeluarga dan belum ada penjelasan publik bagaimana identitas Levi dapat menyatu dalam KK perwira menengah tersebut.
Sementara itu, Polda Jawa Tengah telah meminta keterangan AKBP Basuki.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto memastikan Basuki terbuka mengenai relasinya dengan Levi.
“Beliau mengakui ada hubungan dengan almarhumah. Hubungan itu sudah terjalin sejak 2020 dan berlangsung intens,” kata Artanto, Senin (24/11).
Untuk diketahui, Dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi ditemukan meninggal tanpa busana di lantai kamar hotel pada 17 November pukul 05.30 WIB.



































