jpnn.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto mereformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat dukungan dari anggota Komisi III DPR RI.
Sebelumnya, Presiden Prabowo disebut segera membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri, merespons tuntutan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri sejumlah tokoh bangsa dan tokoh-tokoh lintas agama, dalam pertemuan di Istana Jakarta, Kamis (11/9/2025).
"Kami mendukung rencana bapak presiden untuk melakukan reformasi institusi kepolisian," kata Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman seusai pertemuan bersama pihak Kejaksaan dan Kepolisian dan unsur lainnya di Mapolda Sulsel, Makassar, Jumat (12/9/2025).
Benny menyampaikan hal itu menyusul kabar Presiden Prabowo Subianto segera membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri yang menjadi salah satu tuntutan masyarakat.
Benny mengatakan langkah yang diambil presiden dinilai sangat tepat melihat kondisi dan situasi di institusi kepolisian yang terus menuai kritikan dan sorotan publik terkait dengan kinerjanya.
"Menurut saya, itu sangat tepat. Sebetulnya, reformasi (institusi kepolisian) itu cetak birunya sudah ada, (tapi) pelaksanaannya yang belum (diterapkan)," tutur pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia itu.
Ketika ditanyakan soal kehadiran Komisi Reformasi Kepolisian nantinya, apakah ada benturan kepentingan serta terjadi tumpah tindih kebijakan dengan Komisi Kepolisian (Kompolnas) RI yang sudah terbentuk sebelumnya, Benny menyatakan belum mengetahui ke depannya.
"Tidak tahu (tumpang tindih tugas) dengan itu (Kompolnas). Pokoknya, kami mendukung supaya kepolisian jadi lebih baik, menjadi lembaga pengayom dan penegak hukum. Itu bagus, kami mendukung Presiden Prabowo," ujar legislator Fraksi Partai Demokrat itu.