jpnn.com - “Sebagai legislator yang terlibat dalam pengawalan regulasi pemilu, saya melihat buku ini memberi wawasan penting tentang dinamika pengawasan pemilu dan peran strategis Bawaslu. Buku ini membahas tantangan nyata di lapangan serta menawarkan rekomendasi relevan bagi pembuat kebijakan demi pemilu yang berintegritas,” kata Ketua Komisi II DPR RI, Dr Muhammad Rifqinizamy Karsayuda.
Secara filosofis, demokrasi dimaknai sebagai pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat.
Konsekuensi dari sistem politik demokratis tersebut bahwa rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi.
Demokrasi secara luas dianggap sebagai konsep yang diidealkan oleh semua negara di dunia.
Para ahli mengatakan sistem demokrasi dianggap sebagai sistem yang paling baik di antara semua yang buruk.
Pemilu adalah pilar utama dalam sistem demokrasi, berfungsi sebagai sarana legitimasi bagi kekuasaan politik dan wujud kedaulatan rakyat.
Bawaslu memiliki peran strategis dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu. Ditinjau dari sistem ketatanegaraan, kedudukan Bawaslu merupakan lembaga negara dengan predikat constitutional importance.
Buku karya Anggota Bawaslu RI Dr Puadi berjudul “Dinamika Pengawasan Pemilu: Peran Bawaslu dan Interaksi Kepentingan” penting dan layak menjadi rekomendasi bagi pembentuk undang-undang dalam menyusun RUU Pemilu.