Lebanon Lucuti Senjata Api Pengungsi Palestina, Hizbullah Masih Membandel

3 hours ago 4

Lebanon Lucuti Senjata Api Pengungsi Palestina, Hizbullah Masih Membandel

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sebagian besar perbatasan utara Israel tenang sejak perang 2006 melawan gerilyawan Hizbullah, yang menguasai Lebanon selatan. Foto: AEP

jpnn.com, BEIRUT - Lebanon pada Sabtu meluncurkan tahap keempat dari rencana Beirut untuk mengumpulkan senjata dari kamp-kamp pengungsi Palestina, menurut laporan media lokal.

Tentara Lebanon mulai menerima penyerahan senjata dari Kamp Beddawi di Lebanon utara dan Kamp Ain al-Hilweh dekat kota Sidon di selatan, lapor surat kabar An-Nahar.

Proses ini dilakukan dengan pengamanan ketat di sekitar kamp.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari tiga tahap sebelumnya, di mana tentara telah mengumpulkan senjata dari sejumlah kamp, yaitu Burj al-Barajneh di pinggiran selatan Beirut pada 21 Agustus, Rashidieh, Al-Buss, dan Burj al-Shamali dekat Tyre pada 28 Agustus, serta Burj al-Barajneh, Mar Elias, dan Shatila pada 29 Agustus.

Bulan lalu, kabinet Lebanon memutuskan untuk melarang warga sipil, termasuk anggota Hizbullah, memiliki senjata api.

Tentara ditugaskan menyusun rencana untuk mencapai tujuan ini sebelum akhir Agustus dan menerapkannya sebelum akhir tahun 2025.

Namun, Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem menyatakan bahwa kelompoknya tidak akan menyerahkan senjatanya kecuali Israel menarik diri dari wilayah Lebanon yang diduduki, menghentikan agresinya, membebaskan para tahanan, dan memulai rekonstruksi.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah dicapai pada November 2024, setelah berbulan-bulan pertempuran lintas perbatasan dan perang skala penuh yang meletus pada September 2024.

Bulan lalu, kabinet Lebanon memutuskan untuk melarang warga sipil, termasuk anggota Hizbullah, memiliki senjata api

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |