jpnn.com, CILINCING - PT Karya Citra Nusantara (KCN) menanggapi soal adanya tanggul beton di laut Cilincing, Jakarta Utara.
Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi mengatakan bahwa tanggul beton itu berfungsi sebagai pemecah ombak (breakwater) dalam pengembangan terminal umum Pier 3 Pelabuhan Marunda.
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers “Klarifikasi Pemerintah Pusat dan PT Karya Citra Nusantara Sehubungan dengan Tanggul Betol di Perairan Cilincing, Marunda”, pada Jumat (12/9).
“Di Pier 3 yang ini sekarang jadi ramai isunya ada tanggul beton. Itu kalau dilihat itu adalah breakwater, bagian dari pembangunan pelabuhan,” ucap Widodo di lokasi.
Dia menjelaskan bahwa terminal umum Pelabuhan Marunda sendiri merupakan proyek yang digagas oleh Pemerintah Pusat yang mengandeng pihak swasta.
"Proyek ini adalah proyek non APBN/APBD. Jadi, pemerintah tidak keluar uang Rp 1 pun dalam proyek ini," jelasnya.
Menurut dia, progres pengembangan terminal umum Pelabuhan Marunda secara keseluruhan hingga saat ini mencapai sekitar 70 persen.
Pengerjaan proyek tersebut pun memiliki 3 Pier. Pengembangan Pier 1 disebut telah rampung, dan pier 2 ditargetkan rampung pada akhir 2025.