jpnn.com, BANYU ASIN - Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyerahkan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Sertifikat Good Farming Practices (GFP), serta Sertifikat Bebas Residu Antibiotik dan Salmonella kepada peternak ayam petelur di Kabupaten Banyuasin, Kamis (11/9).
Adapun program tersebut sebagai bagian dari upaya menjamin keamanan pangan terus digencarkan
Acara berlangsung di CV. Agro Jovin Farm dengan dihadiri pejabat daerah, perwakilan asosiasi peternak, dan puluhan pelaku usaha peternakan. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemprov Sumsel dalam melindungi masyarakat dari produk pangan yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Gubernur Herman Deru menyampaikan sertifikasi bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari pengawasan kualitas pangan.
Dia menyebut NKV merupakan alat kontrol penting untuk memastikan daging, unggas, dan telur benar-benar aman dikonsumsi.
“NKV sangat penting agar pembeli yakin produk peternak kita bermutu. Pemerintah juga siap membantu administrasi, bahkan bila perlu jemput bola,” ujar Herman Deru.
Lebih jauh, dia menyoroti pentingnya produksi telur sebagai pangan tambahan untuk mencegah stunting. Menurutnya, ketersediaan telur yang melimpah di Banyuasin seharusnya mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Sumsel.
"Dengan produksi sebanyak ini, mestinya tak ada lagi kasus stunting. Tapi semua butuh kerja sama. Asosiasi peternak harus punya target jelas,” tambahnya.