jpnn.com, ULUBELU - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus memperkuat komitmen transisi energi dengan mengembangkan Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu, Lampung.
Proyek ini tidak hanya menjadi terobosan energi bersih berbasis panas bumi, tetapi juga memberikan dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, peluang investasi, serta penurunan emisi karbon.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu melibatkan investasi signifikan serta menyerap tenaga kerja lintas bidang.
“Pilot plant ini merupakan wujud bagaimana energi bersih membuka peluang baru. Selain mendukung target Net Zero Emission 2060, proyek ini juga menghadirkan multiplier effect berupa penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” jelas Fadjar dalam keterangannya, Jumat (12/9).
Selama masa pembangunan, proyek ini menyerap tenaga kerja hingga ratusan pekerja.
“Keterlibatan tenaga kerja lokal menjadi bagian dari strategi Pertamina untuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar wilayah operasi,” ungkap Fadjar.
Selain itu, Green Hydrogen Ulubelu menjadi langkah penting dalam dekarbonisasi sektor energi nasional.
Jika dibandingkan dengan produksi grey hydrogen berbasis Steam Methane Reforming (SMR) yang menghasilkan emisi 12–14 kg CO? per kg H?, maka green hydrogen berbasis PLTP hanya menghasilkan sekitar 2 kg CO? per kg H?.