jpnn.com - JAMBI - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSDKN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya langkah-langkah strategis yang telah diarahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah.
Yusharto mengatakan hal tersebut saat memberikan arahan kepada jajaran Pemerintah Provinsi Jambi, Forkopimda, serta perwakilan masyarakat di Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Rabu (10/9).
Dalam arahannya, Yusharto Huntoyungo menekankan bahwa Mendagri Tito Karnavian telah menginstruksikan 11 arahan utama yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah bersama unsur masyarakat.
“Ada sebelas arahan, yaitu mulai dari laksanakan rapat Forkopimda, mendatangi dan bersama-sama berdialog dengan para tokoh, melaksanakan doa kedamaian, gencarkan program pro-rakyat dalam bentuk pasar murah dan bansos, tunda kegiatan seremonial, dan seterusnya sampai dengan mengaktifkan Siskamling,” ungkap Yusharto.
Lebih lanjut dia menjelaskan, arahan tersebut bukan hanya bersifat administratif, tetapi menjadi upaya konkret dalam meredam potensi konflik sosial sekaligus menjaga kondusivitas daerah.
Dia menambahkan, Mendagri juga mengingatkan agar kepala daerah selalu berada di wilayahnya saat kondisi rawan, menunda keberangkatan ke luar negeri, serta menggunakan bahasa yang santun dan menenangkan saat memberikan pernyataan publik.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga menyoroti peran vital Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) dalam menjaga keamanan di tingkat paling bawah.
Menurutnya, Siskamling merupakan bagian dari strategi preventif yang perlu dihidupkan kembali, terutama melalui penguatan peran Satlinmas, Satpol PP, RT/RW, hingga tokoh masyarakat.