jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai energi prioritas dalam upaya mewujudkan swasembada energi nasional, sejalan dengan target bauran energi gas bumi sebesar 22 persen pada 2025.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari menjelaskan gas bumi merupakan fossil fuel dengan tingkat emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
"Sejalan dengan bauran energi tersebut, terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas,” kata Rosa Permata Sari, dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Selasa (5/8).
Rosa mengungkapkan bahwa PGN telah menetapkan strategi prioritas untuk pertumbuhan perusahaan dalam lima tahun mendatang.
Dia menjelaskan PGN akan ada beberapa infrastruktur baru yang dibangun untuk memastikan gas bumi disalurkan ke pelanggan dan memberikan manfaat dekarbonisasi yang besar.
"Salah satunya, PGN akan terus membangun jargas rumah tangga yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar tinggi emisi seperti LPG dan kerosin," lanjutnya.
Rosa menyebutkan jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta Sambungan Rumah (SR), ada potensi penurunan emisi karbon sekitar 380 ribu ton CO² di tahun 2034.
Dia menjelaskan adapun hingga akhir 2024, PGN telah menyambungkan lebih dari 815.000 rumah tangga dengan total panjang pipa jargas mencapai 20.000 km.