jpnn.com, JAKARTA - PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan uji terbang pesawat tanpa awak (drone) jenis Medium Altitude Long Endurance (PTTA MALE) yang bernama Elang Hitam.
Pengujian dilakukan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (28/7).
Kegiatan itu untuk menguji kemampuan jelajah dan kecanggihan teknologi lain yang ada di dalam drone buatan dalam negeri itu.
"Uji terbang ini merupakan proof-of-concept penguasaan teknologi kunci dalam rancang bangun PTTA kelas MALE yang antara lain mencakup desain konfigurasi sistem, sistem kendali terbang otomatis, dan sistem komunikasi jarak jauh untuk PTTA kelas MALE," kata Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI Mohammad Arif Faisal.
Arif menjelaskan drone Elang Hitam didesain untuk menjalankan misi pengawasan dan intelijen, dengan durasi operasional hingga 24 jam di ketinggian hingga 20.000 kaki.
Dengan kemampuan itu, Elang Hitam dapat dipakai untuk operasi militer bidang pengintaian batas wilayah dan area musuh.
Drone tersebut juga dapat digunakan untuk misi kemanusiaan, seperti memantau lokasi bencana dan mencari korban di medan yang sulit.
Lebih lanjut, Arif mengatakan proses uji terbang pun berjalan dengan sukses.