jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Memperingati Hari Pohon Sedunia pada 21 November, Kitabisa menggaungkan Gerakan Satu Miliar Pohon, sebuah inisiatif restorasi hijau nasional yang mengajak masyarakat berpartisipasi dalam penanaman pohon secara masif melalui teknologi sederhana bernama seedbomb.
Peluncuran ini dilakukan di acara Forest Book Camp di Bukit Senyum, Kabupaten Bandung Barat pada 21 - 23 November 2025.
Gerakan ini hadir sebagai respon terhadap tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ada sebanyak 12,7 juta hektare lahan kritis di Indonesia dan 4.200 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang perlu dipulihkan.
Metode seedbomb diharapkan dapat membantu pemulihan ekosistem melalui pendekatan yang cepat, terjangkau dan dapat dilakukan secara luas oleh masyarakat.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi langkah partisipatif dalam melestarikan lingkungan, tetapi juga mendukung target nasional Indonesia FOLU Net Sink 2030, di mana sektor kehutanan diharapkan mampu menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dilepaskan.
Selain itu, gerakan ini selaras dengan fokus SDGS (Sustainable Development Goals) no.15 (Life on Land) yang berfokus pada kehidupan di darat, dengan tujuan melindungi, memulihkan, dan meningkatkan pemanfaatan ekosistem darat secara berkelanjutan.
Satu Miliar Pohon untuk Indonesia merupakan sebuah gerakan menghijaukan bumi dengan mengajak masyarakat umum, komunitas, dan perusahaan untuk turut serta dalam kampanye penanaman pohon dengan cara beragam dan masif.
Metode seedbomb menjadi salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan dan diharapkan mampu diterima dengan mudah oleh masyarakat luas karena pembuatan yang mudah dan menyenangkan.



































