jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeklaim hampir 100 persen tunjangan guru sudah tersalurkan sepanjang 2025.
Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Nunuk Suryani, mengatakan pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru.
Salah satunya melalui pemberian aneka tunjangan, Bantuan Subsidi Upah (BSU), bantuan tambahan dari Kemendikdasmen sebagai bentuk dukungan langsung kepada para guru,
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah pembayaran tunjangan guru langsung ditransfer ke masing-masing rekening guru," kata Dirjen Nunuk dalam Ngopi Bareng Bu Nunuk di Jakarta, Senin (24/11).
Dia mengungkapkan sebelumnya mekanisme pembayaran tunjangan dari Menteri Keuangan ditransfer ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Baru disalurkan oleh Dinas Pendidikan kepada guru.
Masalahnya sistem membuat pembayaran tunjangan guru jadi lama. Sebab, ada daerah yang lambat membayar tunjangan guru.
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mekanisme tersebut dirombak dari Kementerian Keuangan langsung ditransfer ke rekening guru.
Manfaat utama mekanisme baru, kata Dirjen Nunuk, lebih cepat dan efisien karena memotong alur birokrasi sehingga tunjangan lebih cepat diterima pada waktunya.






































