Saham PANI Diprediksi Kian Bersinar dengan Tol Kataraja & Proyek Bank Besar

1 month ago 38

Saham PANI Diprediksi Kian Bersinar dengan Tol Kataraja & Proyek Bank Besar

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Nelayan berperahu melintas di dekat proyek pembangunan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu (24/11/2024). Tol sepanjang 38,60 kilometer yang menghubungkan Tol Sedyatmo dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tersebut direncanakan beroperasi pada Kuartal I/2025. Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Simpang Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg–Balaraja (Kataraja) diprediksi akan memberikan dorongan positif pada PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sebagai pengembang kawasan PIK2. Prediksi itu didasari bahwa tol bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut merupakan akses penting menuju PIK2.

Menurut analis Trimegah Sekuritas Indonesia Kharel Devin Fielin, keberadaan Tol Kataraja akan menambah volume pengunjung sekaligus menggerakkan roda perekonomian di sekitar kawasan yang dikembangkan melalui kolaborasi Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group tersebut.

“Sebagai gerbang menuju kawasan PIK2, pengembangan proyek konektivitas tersebut diharapkan berdampak positif terhadap prospek prapenjualan (pre-sales) dan kinerja keuangan PANI,” demikian analisis Kharel dalam laporan riset yang dirilis pada Rabu (30/7/2025).

Dengan mengasumsikan operasional Tol Kataraja Fase 1, Trimegah memproyeksikan prapenjualan PANI sebesar Rp 9 triliun pada 2026 dan Rp 10,8 triliun pada 2027.

Tak hanya tol, proyek pusat perbankan yang akan dibangun di PIK 2 turut menjadi pendorong kinerja PANI. Sejumlah bank besar, seperti BCA, Bank Mandiri, dan BNI telah merencanakan pembangunan kantor pusat di kawasan tersebut.

Pengembangan PIK2 yang dikenal sebagai kota mandiri terintegrasi juga akan diikuti dengan pembangunan area ibadah dan hiburan.

Kharel pun mengaitkan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dengan pengembangan sektor properti.

“Dari sisi makroekonomi, kami memperkirakan, kebijakan mengenai kelanjutan tarif resiprokal Trump akan makin menemui titik terang dan suku bunga BI akan menurun dari level saat ini 5,5 persen menuju 5,0 persen pada akhir 2025 dan 4,5 persen pada akhir 2026. Kedua faktor tersebut akan mendukung momentum perbaikan ekonomi dan melanjutkan permintaan sektor properti,” imbuh Kharel.

Keberadaan Simpang Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg–Balaraja (Kataraja) sebagai bagian PSN akan memberikan dorongan positif pada PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Tbk.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |