jpnn.com, TANGERANG - BYD menanggapi persaingan perang harga (price war) kendaraan listrik yang saat ini marak dilakukan oleh sejumlah produsen mobil di Indonesia.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan mengatakan tidak mau ikut dengan persaingan harga yang saat ini tengah menjadi perbincangan.
Luther mengaku telah memperlajari bahwa prefensi pembelian konsumen di Indonesia tidak hanya sekadar dengan harga murah.
"Ada beberapa hal petimbangan. Yang kami lihat pertama kualitas produknya. Karena harga bisa saja murah, tetapi apakah kualitas produknya memenuhi ekspetasi konsumen," ungkap Luther saat ditemui di PIK, Tangerang beberapa waktu lalu.
Menurut dia, mobil baru yang masuk boleh saja menawarkan harga murah.
Namun, kata dia, mobil tersebut bisa memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air.
"Ketiga bagaimana program bisnis secara jangka panjang brand dan produk tersebut bisa memberikan rasa percaya kepada konsumen," tuturnya.
Luther menilai saat ini konsumen makin cermat dalam memiliki sebuah brand benar-benar punya komitmen jangka panjang di Indonesia.





































