jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Demokrat Herman Khaeron menyakini langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang mereshuffle kabinet pada Senin (8/9) kemarin didasari kebutuhan kerja.
"Saya meyakini bahwa ini adalah kebutuhan terhadap kinerja, kebutuhan terhadap bagaimana menyukseskan berbagai program yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo," kata dia menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9).
Kang Hero sapaan Herman Khaeron meminta publik bersabar terhadap kemampuan menteri baru yang baru ditunjuk dalam reshuffle memperlihatkan kinerja.
"Beri kesempatan untuk menunjukkan bahwa kinerja dari menteri-menteri yang baru ini juga akan lebih baik," ujarnya.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto mengganti Budi Gunawan atau BG dari posisi Menko Polkam dalam reshuffle kabinet pada Senin (8/9) kemarin.
Belakangan, Kepala Negara menunjuk Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim setelah terbit surat Mensesneg.
Selain BG, Prabowo mengganti Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan (Menkeu) untuk dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Selanjutnya, Menteri BP2MI yang sebelumnya dijabat oleh Abdul Kadir Karding diganti oleh legislator DPR RI dari fraksi Golkar Mukhtarudin.