jpnn.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tamsil Linrung sepakat menolak ada "negara dalam negara" merujuk pada keberadaan Bandara Khusus PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.
Tamsil mendukung pernyataan tegas Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terkait potensi "negara dalam negara" yang disampaikan beberapa hari lalu terkait keberadaan bandara khusus tersebut.
Putra Sulsel ini juga mendukung penuh setiap langkah tegas yang diambil oleh pemerintah atas kondisi yang terjadi di Bandara Morowali.
"Kita tidak boleh membiarkan sekecil apa pun ada aset negara yang dikuasai oleh swasta secara ilegal," ujarnya setelah menghadiri Kuliah Umum Dirut MIND ID di Gedung Rektorat Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (25/11/2025).
Tamsil menjelaskan, negara jangan membiarkan kondisi itu, apalagi lokasinya menurut dugaannya lebih luas dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Sudah sering kami dengarkan keluhan bahwa ada orang yang membawa hasil bumi tetapi tidak melalui imigrasi, tidak melalui biaya cukai, tidak ada pajak," ucapnya.
Saat dirinya masih menjadi anggota DPR RI merasakan sendiri pernah ke Morowali, tetapi tidak sampai ke bandara tersebut, melainkan hanya di Palu.
"Saat itu saya di Palu. Terus kami undang IMIP, komisaris utamanya. Direkturnya orang Batak juga, saya lupa namanya, tetapi yang datang waktu itu komisarisnya yang mantan Kapolres," ujar Tamsil.






































