kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyerahkan delapan jasad korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 milik Eastindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, kepada RS Bhayangkara Polda Kalsel.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyerahkan delapan jasad itu kepada Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes dr Muhammad El Yandiko di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat dini hari.
“Kami serahkan kepada Polda Kalsel untuk diidentifikasi lebih lanjut identitas delapan jasad,” ujar dia.
Yudhi memimpin rombongan berangkat dari Kabupaten Tanah Bumbu menggunakan enam ambulans pada Rabu (4/9) sekitar pukul 22.30 WITA dan tiba di RS Bhayangkara Banjarmasin pada pukul 02.45 WITA, menempuh perjalanan darat.
“Semua keluarga korban sudah kami hubungi dan mereka sudah tiba di Banjarmasin. Mari berdoa supaya semua lancar,” tuturnya.
Selanjutnya pada Jumat sekitar pukul 09.00 WITA, Basarnas dan RS Bhayangkara Banjarmasin akan menggelar konferensi pers terkait penanganan lebih lanjut terhadap delapan jasad korban kecelakaan helikopter.
Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA, pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Helikopter tersebut dinyatakan hilang pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.