jpnn.com, JAKARTA - Teleskop Radio Very Long Baseline Interferometry (VLBI) Global Observing System atau VGOS, di Observatorium Bosscha, Lembang, direncanakan rampung pada Oktober 2025.
Fasilitas radio astronomi termutakhir itu dibangun oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mendorong kemajuan ilmu astronomi di Indonesia.
Dua tamu kehormatan internasional, yakni Brian Paul Schmidt (peraih Nobel Fisika 2011) dan Chennupati Jagadish (Presiden Australian Academy of Science) yang ikut berkunjung ke Observatorium Bosscha dalam rangkaian acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), mengaku terkesan melihat fasilitas tersebut.
“Saya sungguh terkesan dengan upaya menjaga fasilitas Bosscha tetap hidup, tidak hanya sebagai peninggalan sejarah, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan penemuan baru," kata Presiden Australian Academy of Science, Chennupati Jagadish dikutip Senin (11/8).
Kegiatan kunjungan diawali dengan penjelajahan ke Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, yang berdiri megah di bawah kubah rancangan arsitek K.C.P. Wolf Schoemacher.
Sejak diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K. A. R. Bosscha, teleskop seberat 17 ton ini telah menjadi saksi pengembangan ilmu astronomi di Nusantara dan Asia Tenggara.
"Di sinilah generasi penerus saintis dilatih, dan budaya ilmiah terus tumbuh," ujarnya.
Sorotan kunjungan terjadi saat rombongan diajak menengok proyek ambisius Teleskop VGOS, fasilitas radio astronomi termutakhir yang segera rampung pada Oktober mendatang.