jpnn.com, JAKARTA - Langkah Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Halilul Khairi yang melaksanakan studi banding ke Cambridge, Inggris menuai sorotan anggota Komisi II DPR RI Jazuli Juwaini.
Sorotan itu dilayangkan saat Komisi II melaksanakan Rapat Kerja (Raker) yang dihadiri Wamendagri Bima Aria Sugiarto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11).
Awalnya, Jazuli menilai Kemendagri perlu mengerjakan hal penting demi kemajuan demokrasi di Indonesia.
Terlebih lagi, kata legislator fraksi PKS itu, Kemendagri menjadi lembaga yang membina perpolitikan di tanah air.
"Oleh karena itu, pendidikan politik itu penting. Gen z itu sudah tidak terlalu tertarik ikut memilih, meskipun partisipasi pemilih lebih tinggi dari AS," kata Jazuli dalam rapat, Selasa (25/11).
Dia menyarankan negara bisa menambah anggaran Dirjen di Kemendagri yang mengurusi pendidikan politik.
"Kalau KPU melakukan pendidikan pemilih, kalau Kemendagri pendidikan politik," ujarnya.
Menurut Jazuli, Kemendagri sebaiknya melalukan pendidikan politik sesering mungkin, bukan lima tahun menjelang pemilu.






































