jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani berharap insiden kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga akibat dianiaya senior, tidak terulang ke depan.
Menurut Puan, hubungan antara senior dan junior di TNI perlu diperbaiki dengan tidak dilandasi tindak kekerasan.
"Namun, bagaimana saling hormat dan menghormati, saling menghargai dan menghargai," kata cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/7).
Puan berharap pengusutan kasus tewasnya Prada Lucky dilakukan tuntas setelah 20 prajurit ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.
"Ya, tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik," kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Puan berharap putusan dari kasus tewasnya Prada Lucky bisa menghadirkan keadilan bagi keluarga korban.
"Harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya dan mekanisme yang ada harus dievaluasi jangan sampai terulang lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto mengatakan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan Prada Lucky meninggal dunia.