jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak buruk pada hubungan anak dan orang tua.
Salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan gadget adalah dengan memperbanyak bermain bersama.
“Namun, bermainnya bukan asal menemani tanpa interaksi aktif. Orang tua harus menerapkan mindfull, artinya bermain dengan kesadaran penuh untuk membangun ikatan emosional yang kuat dan stabil antara orang tua dan anak,” kata Psikolog Arfilla Ahad Dori, M.Psi, Senin (28/7).
Dia menjelaskan, di era digital saat ini penggunaan gawai atau gadget memang sulit dihindari. Barang itu bahkan bisa diakses dengan mudah oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
"Maraknya penggunaan gadget pada anak dan juga orang tuanya membuat waktu berinteraksi mereka menjadi berkurang," ucapnya.
Dari data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan, 39,71 persen anak usia dini di Indonesia telah menggunakan telepon seluler, sedangkan 35,57 persen lainnya sudah mengakses internet.
Hal itu jika dibagi per kelompok usianya, maka terdapat 5,88 persen anak di bawah usia 1 tahun yang sudah menggunakan telepon genggam dan 4,33 persennya mengakses internet pada 2024.
"Bonding tidak serta merta terbentuk hanya karena anak dan orang tua hadir berdekatan. Tanpa interaksi dan komunikasi tidak akan terbentuk bonding. Ibarat dua tali yang sejajar, tidak ada koneksi,” ujar Dori, sapaan akrabnya.