jpnn.com - PT Lautan Luas Tbk. penyedia bahan baku dan solusi terintegrasi dengan pengalaman 74 tahun melalui tiga sektor bisnis—manufaktur, distribusi bahan kimia, serta layanan pendukung dan jasa—menunjukkan ketahanan bisnis.
Perusahaan berkode emiten LTLS itu terus mendorong efisiensi operasional dan menerapkan strategi adaptif di seluruh lini usaha.
Investor Relations, Corporate Communications, and ESG Manager PT Lautan Luas Tbk Eurike Hadijaya menerangkan pada Q2/2025, perseroan membukukan pendapatan konsolidasi Rp 4,21 triliun naik 13,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 3,7 triliun.
Menurut Eurike, pendapatan yang stabil ini menunjukkan ketahanan di dalam industri. Pada kuartal ini juga, LTLS mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 79,6 miliar.
"Laba kotor mencapai Rp 331 miliar. Perolehan laba kotor ini didorong oleh peningkatan margin pada bahan baku makanan," ungkap Eurike dikutip, Selasa (29/7).
Eurike menjelaskan tantangan eksternal pada paruh pertama tahun ini kami respons dengan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan memperkuat fondasi bisnis.
"Fokus kami tetap pada efisiensi operasional, optimalisasi rantai pasok, dan menjalin kemitraan jangka panjang dengan pelanggan dan pemasok,” kata dia.
Eurike juga menjelaskan bahwa kebijakan lindung nilai dan pengelolaan risiko nilai tukar yang dijalankan perseroan secara disiplin turut membantu menjaga kestabilan biaya dan daya saing produk di tengah volatilitas pasar.
Perseroan juga menjalankan sejumlah inisiatif strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, di antaranya pengoperasian gudang baru yang mengusung konsep hijau oleh anak usaha di lini layanan pendukung, serta peningkatan kepemilikan saham pada usaha patungan solusi air bersih bersama Organo Water.