Pembiayaan Whoosh Membengkak, Adian Napitupulu Minta Pemerintah Kaji Ulang

3 hours ago 11

Selasa, 21 Oktober 2025 – 05:16 WIB

Pembiayaan Whoosh Membengkak, Adian Napitupulu Minta Pemerintah Kaji Ulang - JPNN.com Kalsel

Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Adian Napitupulu ditemui usai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

kalsel.jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu meminta pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) dikaji ulang untuk menemukan penyebabnya dan mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Kalau menurut saya, memang seharusnya dikaji ulang bagaimana bisa terjadi pembengkakan biaya untuk kereta cepat itu,” kata Adian dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Whoosh.

Adian menilai penolakan tersebut perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas, yakni adanya dugaan pembengkakan biaya yang perlu dikaji secara serius.

Dia menekankan bahwa proyek serupa tidak hanya dibangun di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain dengan teknologi yang berbeda, seperti produksi dari China maupun Jepang.

“Dibandingkan saja harganya, lalu diperiksa kenapa kita bisa lebih mahal. Bagaimana perjanjian awalnya, siapa yang melakukan negosiasi, dan sebagainya,” imbuhnya.

Legislator Dapil Jawa Barat V itu menilai, sikap Menteri Keuangan menolak pembayaran utang proyek menggunakan APBN tentu memiliki alasan tersendiri.

Namun demikian, Adian menilai hal ini tidak menghapus kewajiban pemerintah untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap manajemen proyek tersebut.

Adian Napitupulu meminta ada kajian ulang untuk mengetahui mengapa pembiayaan Whoosh bisa membengkak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |