jpnn.com, JAKARTA - Di tengah tren penurunan penjualan properti hunian secara nasional, BRI Insurance (BRINS) berhasil mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 13,3% pada kuartal I-2025.
Kinerja positif ini didorong strategi diversifikasi portofolio, penguatan kanal distribusi, dan fokus pada segmen ritel serta mikro.
Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (SPHR) Bank Indonesia, penjualan properti hunian pada kuartal II-2025 tercatat turun 3,80% secara tahunan (year on year).
Kondisi ini biasanya berpotensi menekan premi asuransi properti baru, khususnya yang terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau properti primer.
VP Corporate Planning and Strategy Division BRINS, Aryo Swastika, mengungkapkan premi bruto perusahaan tumbuh 13,3% secara total, dengan pendapatan underwriting meningkat 18,9% pada periode yang sama.
“Kinerja ini menunjukkan ketahanan bisnis BRINS dalam mengelola portofolio, terutama di tengah tekanan pasar properti,” ujar Aryo, dalam keterangan tertulis, Senin (11/8).
Aryo menambahkan, rasio kerugian (loss ratio) untuk lini properti BRINS tercatat rendah, hanya 9,08%.
Angka tersebut menunjukkan klaim yang dibayarkan relatif kecil dibandingkan premi yang diterima, sehingga memberikan kontribusi positif pada profitabilitas.