jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menarik perhatian publik saat melakukan kunjungan kerja di Riau.
Wapres Gibran menyampaikan bahwa dirinya siap ditugaskan di mana saja, baik di Papua maupun di Ibu Kota Nusantara (IKN), sesuai arahan Presiden.
Di tengah dinamika tersebut, Plt Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Nurani Rakyat (DPP GEMURA) Nizar Chaeroni menyampaikan pandangannya dengan penuh kehati-hatian, menilai bahwa gaya kerja Gibran justru mencerminkan pola kepemimpinan yang adaptif dan lapangan.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan Gibran, yang lebih sering terlihat di titik-titik pelaksanaan program prioritas ketimbang menetap di satu lokasi kerja, menunjukkan sebuah keberanian untuk menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.
Dalam situasi nasional yang menuntut percepatan dan kehadiran pemimpin di berbagai sektor strategis, keberadaan Wapres di lapangan dinilai lebih substansial ketimbang simbolik.
Nizar berpandangan bahwa tempat kerja dalam konteks pejabat tinggi negara tidak harus selalu dimaknai secara administratif atau geografis. Esensinya justru terletak pada sejauh mana pejabat tersebut mampu menjalankan fungsinya secara efektif dan dekat dengan realitas masyarakat.
Dalam hal ini, kehadiran Gibran di berbagai daerah, termasuk Papua, Kalimantan Timur, hingga wilayah-wilayah terdampak bencana atau kebijakan strategis, menunjukkan orientasi kerja yang berpihak pada pelaksanaan, bukan hanya administrasi.
Gibran sendiri dalam keterangannya menyebut, “Kemarin nyuruh saya berkantor di Papua, sekarang di IKN, pindah-pindah terus. Namun, saya siap di mana saja, menunggu perintah Presiden.”