Kemenag Dorong Transformasi Sosial Berbasis Zakat dan Wakaf

7 hours ago 4

Kemenag Dorong Transformasi Sosial Berbasis Zakat dan Wakaf

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., Foto: Kemenag

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat peran zakat dan wakaf sebagai instrumen strategis dalam transformasi sosial.

Hal itu disampaikan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., saat orasi kebangsaan dalam Gebyar Muharram 1447 H dan Milad ke-75 Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, Kamis (17/7).

Mengusung tema “Meneladani Semangat Perjuangan Sultan Agung untuk Membangun Generasi Islami dan Berdaya Saing,” Prof. Waryono menegaskan bahwa zakat dan wakaf memiliki kontribusi besar dalam menurunkan kemiskinan ekstrem dan memperkuat keadilan sosial.

Dia menilai, zakat dan wakaf merupakan bagian integral dari Asta Cita Presiden RI dan Program Prioritas Kemenag (Astra Protas).

“Zakat dan wakaf bukan hanya ibadah individual, melainkan sistem sosial Islam yang berdampak nasional. Melalui pengelolaan yang baik, keduanya mampu membangun peradaban yang inklusif dan religius,” ujar Waryono.

Dalam orasi yang dihadiri ribuan peserta, termasuk anak-anak yatim, dia juga menyoroti peran penting UNISSULA sebagai kampus wakaf yang dapat mencetak nazhir dan amil profesional.

Menurutnya, pengelola zakat dan wakaf harus dibekali kapasitas manajerial, melek digital, serta terkoneksi dengan sektor produktif.

Data Kemenag menunjukkan potensi zakat nasional mencapai Rp327 triliun, namun baru sekitar Rp41 triliun yang terhimpun.

Kemenag dorong optimalisasi zakat dan wakaf sebagai instrumen reformasi sosial keislaman.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |