jpnn.com, JAKARTA UTARA - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, mengembangkan Kawasan Mangrove Nasional Kamal Muara di Jakarta Utara seluas 2,5 Hektare.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya menjaga ekosistem di wilayah pesisir.
Pelaksanaan program diawali dengan menanam mangrove dan edukasi pengelolaan sampah pesisir yang dihadiri oleh Pembina Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) Selvi Gibran Rakabuming beserta jajaran, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, masyarakat serta para siswa siswi SD dan SMP di wilayah Kamal Muara.
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan mengatakan ekosistem mangrove merupakan pelindung alami pesisir dan penyimpan karbon biru, kawasan ini menjadi percontohan nasional pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan.
“Kawasan Mangrove Nasional juga akan difungsikan sebagai pusat penanganan sampah terintegrasi, memperkuat konektivitas antara pelestarian lingkungan dan ekonomi biru berbasis masyarakat," ucap Didit.
"Program ini merupakan implementasi dari lima kebijakan ekonomi biru dalam mewujudkan laut sehat sebagai penopang pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat,” lanjutnya.
Program Pengelolaan Kawasan Mangrove ini, akan membudidayakan 202 jenis mangrove asli Indonesia dengan fasilitas pembibitan dan riset.
Sehingga, pengembangan lokasi tidak hanya sebagai tindakan untuk mengurangi risiko abrasi, tetapi sebagai lokasi riset dan kawasan eduwisata masyarakat.