jpnn.com, BANDUNG - Generasi muda diminta lebih bijak dalam mengelola keuangan di tengah maraknya pinjaman online, gaya hidup konsumtif, dan tren media sosial yang memicu perilaku finansial tanpa perencanaan.
Pesan itu mengemuka dalam seminar literasi keuangan bertajuk 'DoITCERDAS: Belajar Strategi Keuangan untuk Wujudkan Cheetah Cheetah (cita-cita)' di Kampus Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.
Head of Collection Operation Home Credit Indonesia, Andri Maulana, mengatakan bahwa skor kredit merupakan fondasi penting kesehatan finansial.
Andri menyebut skor kredit sebagai 'IPK keuangan' yang menggambarkan riwayat pinjaman dan kedisiplinan membayar.
"Semakin tinggi skornya, semakin besar kepercayaan perusahaan pembiayaan kepada kita," kata Andri, Selasa (25/11/2025).
Menurut Andri, skor kredit yang baik membuka akses ke lebih banyak produk keuangan, termasuk bunga pinjaman lebih rendah. Beberapa perusahaan besar bahkan menjadikannya pertimbangan dalam proses rekrutmen.
Ia mengingatkan generasi muda untuk berhati-hati mengambil pembiayaan dan menyesuaikan cicilan dengan kemampuan membayar.
Contohnya, pengalamannya saat membeli motor pertama dengan menghitung seluruh biaya bulanan, termasuk bensin dan perawatan.






































