jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuka wacana untuk membangun satu lapangan bola representatif di setiap kecamatan.
Lapangan-lapangan ini kelak menempatkan sepak bola sebagai prioritas karena dianggap memiliki ekosistem dan basis massa terbesar.
"Satu kecamatan harus ada satu lapangan yang representatif standar nasional. Itu untuk pusat ekosistem sepak bola," kata Dedi di Bandung, dikutip Selasa (25/11/2025).
Ia menegaskan bahwa pembangunan lapangan tidak perlu berlebihan. Tribun megah justru menyulitkan perawatan dan membuka risiko kerusakan fasilitas.
"Kalau tribun dan lainnya, sesuaikan dengan tanah tapi jangan terlalu mewah. Itu pemeliharaannya mahal dan barangnya nanti banyak hilang," ujarnya.
Tidak berhenti pada infrastruktur, Dedi juga menyoroti pentingnya membangun karakter dan lingkungan yang mendukung bagi para calon atlet. Ia mendorong kurikulum pembinaan khusus sepak bola.
"Yang menjadi problem itu lingkungan, diajarin ngerokok, minum, motoran, bobogohan (pacaran)," ucap dia.
Karena itu, Pemprov Jabar akan memulai pembentukan sekolah pelajar khusus sepak bola. Tahap pertama, 36 murid dari berbagai daerah akan direkrut untuk mengikuti pembinaan penuh.






































