jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, memberikan apresiasi atas raihan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), atas penyelenggaraan permainan anak tradisional mengenakan kebaya dan pangsi yang melibatkan ribuan peserta, oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.
Menurut Iwan, raihan rekor ini bukan hanya sekadar prestasi administratif, melainkan juga mencerminkan semangat pelestarian budaya yang kuat di kalangan generasi muda. Ia menyebut kegiatan tersebut sangat relevan dengan upaya menanamkan nilai-nilai budaya lokal sejak dini.
"Kegiatan ini luar biasa karena menggabungkan unsur pelestarian budaya, edukasi, dan kebersamaan lintas generasi. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Jabar memiliki semangat tinggi dalam melestarikan warisan leluhur," ujar Iwan saat ditemui di Bandung, Selasa (29/7/2025).
DP3AKB Jabar mencatat sebanyak 12.000 peserta terlibat dalam pemecahan rekor tersebut, yang terdiri atas 2.600 peserta hadir langsung di SOR Arcamanik dan sisanya mengikuti secara daring.
Ini menjadikan acara tersebut sebagai yang pertama dan terbesar dalam kategori permainan tradisional dengan busana kebaya dan pangsi.
Iwan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat Hari Anak Nasional dan Hari Kebaya Nasional yang dirayakan pada 23 dan 24 Juli.
Menurutnya, momentum ini harus menjadi titik tolak untuk lebih memperkuat identitas kultural anak-anak di tengah arus globalisasi.
"Kita harus memberi ruang kepada generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya bangsa. Melalui permainan tradisional yang dibalut dengan busana adat, mereka akan lebih bangga terhadap jati dirinya sebagai anak Indonesia," tegas politisi dari Fraksi PKS tersebut.