jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meluncurkan penguatan peta jalan Net Zero Emission (NZE), sebagai komitmen mereka dalam mendukung ketahanan energi nasional di Indonesia di Grha Pertamina, Senin (11/8).
Selain meluncurkan peta NZE, Pertamina juga meluncurkan Universitas Pertamina Sustainability Center serta menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) antara Pertamina Foundation dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyatakan, mendukung Pertamina menjadi pemimpin di sektor energi sekaligus transisi energi di Indonesia.
Perusahaan energi pelat merah itu memiliki berbagai peran pada tiga tujuan besar Pemerintah Indonesia, yakni swasembada pangan, swasembada energi dan swasembada air.
“Kepemimpinan di sektor energi harus ada di Pertamina. Saya bahkan membayangkan, ketiga kepemimpinan tersebut (pangan, energi, dan air) ada di Pertamina. Karena, banyak program besar di masa lalu lahir dari Pertamina,” imbuhnya.
Senada, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan menegaskan kedaulatan energi dan pembangunan berkelanjutan merupakan prioritas utama.
Oleh karena itu, pembangunan harus tetap berjalan dengan prinsip keberlanjutan. Inilah yang menjadikan peran Pertamina menjadi krusial dan strategis, di mana Pertamina bertanggung jawab dalam memastikan pasokan energi yang aman, bersih dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah, para Pekerja Pertamina menunjukkan semangat, totalitas dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Mereka bekerja siang dan malam, dengan penuh risiko demi mendukung ketahanan energi nasional," jelasnya.