jpnn.com - Begitu mendarat di Beijing Sabtu lalu berita besar yang saya baca pertama ialah ini: gerakan recall besar-besaran anggota DPR di Taiwan.
Hari itu 24 anggota DPR harus di-recall. Dicopot. Bukan oleh partai mereka, melainkan oleh rakyat.
Besoknya saya sudah tahu hasilnya: gagal. Suara untuk mencopot mereka kalah oleh yang mempertahankannya.
Sabtu itu, di 24 dapil anggota DPR Taiwan itu, diadakan ”pemilu” ulang. Semacam referendum.
Di kartu suara hanya ada dua pilihan: ”yes” dan ”no”. Pertanyaannya: apakah anggota DPR di dapil tersebut harus dicopot.
Ternyata 'no' yang menang, bahkan ada yang kedatangan jumlah pemilihnya minim.
TPS lengang. Tidak mencapai angka 25 persen. Otomatis gerakan pencopotan di dapil itu gagal.
Di Taiwan rakyat memang punya peluang untuk mengganti anggota DPR di tengah jalan. Pernah berhasil.