kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan dua spesies baru katak bertaring di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) yang berada di kawasan Pegunungan Meratus.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Kalsel Taufik Hidayat mengatakan pihaknya telah menerima laporan penemuan dua spesies baru itu, dengan nama resmi Limnonectes Maanyanorum sp.nov. dan Limnonectes Nusantara sp. nov.
Taufik menyebutkan spesies Limnonectes Maanyanorum sp.nov. ditemukan di Gunung Karasik, Kalteng, diberikan nama itu untuk menghormati masyarakat Dayak Maanyan. Sedangkan spesies Limnonectes Nusantara sp. nov. ditemukan di perbatasan Hulu Sungai Selatan (Kecamatan Loksado) dan Banjar (Kecamatan Paramasan), diberikan nama itu untuk menghormati masyarakat Dayak Meratus.
“Peneliti dari BRIN dan universitas dari Jepang melakukan penelitian di Pegunungan Meratus, kami diberikan laporan terkait penemuan dua spesies baru katak bertaring ini,” ujar Taufik.
Menurut dia, temuan spesies baru hayati itu membuktikan bahwa Pegunungan Meratus merupakan warisan berharga yang menyimpan sejuta kekayaan alam, sekaligus menguatkan Pegunungan Meratus yang merupakan bagian dari Geopark Meratus yang saat ini telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia usai ditetapkan menjadi Geopark Global di Prancis pada Juni 2025.
Taufik mengatakan masih banyak kemungkinan spesies baru yang belum pernah ada di Indonesia bahkan di dunia yang sebenarnya ada di kawasan Pegunungan Meratus.
Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis penelitian seperti yang baru saja dilakukan oleh BRIN.
Terkait temuan spesies baru itu, ia mengatakan menjadi keuntungan bagi Kalsel akan semakin dikenal dunia karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang tak terbatas, terlebih Geopark Meratus telah diakui oleh UNESCO.