jpnn.com, JAKARTA - Aksi demonstrasi bertajuk Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217 yang digelar sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta pada Senin (21/7/2025), berlangsung jauh dari ekspektasi.
Meski sempat diklaim akan dihadiri 50 ribu peserta, fakta di lapangan menunjukkan aksi ini hanya diikuti segelintir massa, bahkan tidak mencapai 100 orang.
Aksi ini digelar di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di seberang Menara Danareksa, Jakarta Pusat.
Penyelenggara aksi, Ketua Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono sebelumnya menyampaikan bahwa demonstrasi akan menjadi aksi besar-besaran dan dihadiri sekitar 50 ribu pengemudi ojol dari berbagai daerah.
Namun, kenyataannya situasi di lokasi tampak lengang dengan kehadiran massa yang sangat minim.
Dalam aksi tersebut, Igun menyatakan bahwa ribuan driver ojol akan melakukan aksi offbid massal, yakni mematikan aplikasi sebagai bentuk protes terhadap skema pembagian pendapatan yang dianggap tidak adil oleh para pengemudi.
Namun, aksi ini tidak mendapat dukungan luas dari komunitas pengemudi ojol lainnya. Bahkan, ditinggalkan oleh sejumlah kelompok besar. Salah satunya adalah Koalisi Ojol Nasional (KON) yang dikenal sebagai salah satu wadah pengemudi online dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia.
Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto secara tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.