jpnn.com, JAKARTA - Menpora Erick Thohir meminta organisasi olahraga untuk menyelesaikan persoalan dualisme kepengurusan cabang olahraga lewat jalur musyawarah.
Ia pun memberikan waktu selama tiga bulan atau hingga akhir tahun 2025 menyelesaikan dualisme kepengurusan tersebut.
"Saya akan memberikan waktu kepada KOI dan KONI atau siapa pun untuk berembuk (menyelesaikan dualisme) sampai akhir tahun ini," kata Erick Thohir dalam rapat kerja pertamanya bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan hal itu menanggapi persoalan dualisme kepengurusan cabang olahraga seperti tenis meja, tinju, yang kembali disoroti pihak Komisi X.
Menpora menginginkan pihak organisasi olahraga seperti Komite Olimpiade Indonesia dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) beserta federasi olahraga dapat menyelesaikan persoalan dualisme secara musyawarah.
Musyawarah untuk mencapai mufakat, kata dia, merupakan landasan untuk membangun bangsa dan negara.
Namun, dia melanjutkan, apabila musyawarah untuk mufakat tidak diwujudkan hingga akhir tahun 2025, maka pihaknya akan mengambil langkah penyelesaian.
"Kami akan push secara Undang-Undang-nya, secara regulasinya, mohon maaf kalau nanti ada perbedaan dalam penyelesaiannya karena sudah diberikan waktu untuk musyawarah mufakat," katanya.