jateng.jpnn.com, SEMARANG - Masyarakat Kota Semarang diminta waspada. Penipuan berkedok aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) tengah marak terjadi melalui pesan WhatsApp, bahkan mengatasnamakan Disdukcapil Kota Semarang dan Kemendagri.
“Kalau ada telepon atau WA yang mengaku dari Disdukcapil Kota Semarang soal aktivasi IKD, abaikan saja,” tegas Kepala Disdukcapil Kota Semarang Yudi Hardianto Wibowo, Rabu (23/7).
Modusnya bermacam-macam, mulai dari surat, telepon, hingga pesan WA yang mengajak aktivasi dan pembaruan data. Namun Yudi memastikan, semua itu tidak benar dan merupakan penipuan.
“IKD hanya bisa diaktifkan secara tatap muka dan tidak dipungut biaya sepeser pun. Jangan sekali-kali memberikan NIK, nomor KK, atau data pribadi lewat telepon atau WA,” lanjut Yudi.
Masyarakat juga diimbau tidak mengunduh file berformat APK atau formulir online mencurigakan yang dikirim oleh oknum tak dikenal.
Untuk layanan resmi, aktivasi IKD bisa diakses melalui aplikasi resmi di PlayStore dan AppStore. Adapun layanan daring administrasi kependudukan tersedia di https://sidnok.semarangkota.go.id/. (antara/jpnn)
Jika menemukan hal yang mencurigakan, masyarakat bisa langsung melapor lewat:
- WhatsApp Pengaduan: 0896-7630-9299
- Instagram: @disdukcapilkotasemarang
- Call Center: 112