jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan isu truk over dimension over loading (Odol) menjadi perhatian serius bagi masyarakat karena menyangkut nyawa pengguna di jalan.
Menurut dia, isu Odol itu bahkan langsung menjadi perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto dan anggota dewan.
"Isu ODOL ini sudah menjadi perhatian nasional dan sudah menjadi atensi khusus dari Presiden Prabowo Subianto juga dari DPR RI," kata AHY di Jakarta, Senin.
Dia menegaskan pemerintah berkomitmen menerapkan kebijakan zero ODOL mulai 1 Januari 2027 tanpa penundaan.
Sebab, langkah itu sebagai wujud keseriusan dalam menjaga keselamatan dan ketertiban transportasi darat nasional.
Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja keras dan bersinergi agar implementasi kebijakan zero ODOL berjalan efektif, konsisten, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta pelaku usaha.
AHY menekankan urgensi penanganan truk ODOL telah berulang kali diingatkan ke seluruh jajaran pemerintah, aparat penegak hukum, dan pelaku industri logistik untuk segera melakukan langkah konkret dan terukur.
Dia mengingatkan pentingnya membangun narasi publik yang kuat agar masyarakat memahami bahwa kebijakan itu berpihak kepada keselamatan dan kesejahteraan, bukan menekan para pengemudi atau pelaku usaha kecil.