Tersisa Lula

15 hours ago 8

Oleh: Dahlan Iskan

Tersisa Lula

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Batas waktu habis kemarin malam. Tanggal 1 Agustus pun berlalu. Tinggal dua negara yang belum ”deal” dengan Presiden Donald Trump: Tiongkok dan Meksiko.

Untuk Tiongkok batas negonya diundur sampai 12 Agustus. Untuk Meksiko diundur 90 hari lagi atau lebih lama dari itu.

Di detik terakhir batas waktu itu, Trump menghukum Kanada dengan tarif 35 persen. Alasannya: Kanada baru saja mengakui Palestina Merdeka.

Trump juga menghukum India dengan tarif 25 persen. Alasannya: India beli minyak mentah dari Rusia 2 juta barel per hari. Itu membuat nafas Rusia lebih panjang dalam perangnya melawan Ukraina.

Beli minyak Rusia itu juga dilakukan Tiongkok. Dalam jumlah lebih besar. Trump pun mengancam Tiongkok: bisa-bisa kena tarif 500 persen.

Tiongkok tidak gentar. Katanya: pembelian energi dari Rusia adalah hak Tiongkok sebagai negara berdaulat. Maka dalam 12 hari ke depan perhatian dunia lebih fokus tinggal ke tarif untuk Tiongkok.

Atau ke ketegangan baru antara Rusia dan Amerika. Rusia sudah mulai mengancam Amerika untuk perang. Berarti perang jarak jauh: melibatkan kekuatan nuklir.

Brasil juga berkeras tidak mau menyerah. Maka Trump menetapkan tarif tertinggi untuk Brasil: 50 persen. Ini sudah final.

Batas waktu habis kemarin malam. Tanggal 1 Agustus pun berlalu. Tinggal dua negara yang belum 'deal' dengan Presiden Donald Trump: Tiongkok dan Meksiko.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |