jpnn.com, RIAU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bergerak cepat mengendalikan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga cabai merah.
Untuk menekan Inflansi Pemprov Riau bersama sejumlah instansi terkait melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar dan gerakan pangan murah di sejumlah lokasi strategis.
Terlebih, komoditas cabai menjadi faktor penyumbang inflasi terbesar di Riau.
Kondisi tersebut juga terjadi di daerah penghasil cabai yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).
"Cabai menjadi pemicu utama inflasi, bukan hanya di Riau, tapi di seluruh Sumatera. Bahkan di Sumbar dan Sumut penghasil cabai juga inflasi tercatat Tinggi," kata Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D, Selasa (7/10).
Menyikapi kondisi tersebut, Pemprov Riau mendiskusikan 1 ton cabai merah di lima lokasi pasar di Kota Pekanbaru.
Adapun lima lokasi utama digelarnya operasi pasar tersebut, yakni Pasar Sukaramai, Pasar Cik Puan, Pasar Pagi Arengka, Pasar Dupa, Pasar Kampar.
Dijelaskan Helmi, melalui kegiatan pasar murah ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau Pangan Bertuah turut dilibatkan.