jpnn.com, BENGKALIS - Masyarakat adat Suku Sakai di Kabupaten Bengkalis, Riau, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ucapan terima kasih itu disampaikan atas langkah tegas pemerintah dalam melakukan penertiban dan pemulihan kawasan hutan yang selama ini dikuasai oleh perusahaan-perusahaan tanpa izin.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Pekanbaru, antara perwakilan masyarakat Suku Sakai dan manajemen PT Agrinas Palma Nusantara, yang dihadiri langsung oleh General Manager Agrinas Riau, Brigjen TNI (Purn) Rahmat Triono, serta Manajer Erik Kris.
Tokoh pemuda Suku Sakai yang juga Ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis Iwan Saputra atau yang akrab disapa Iwan Sakai menyebut bahwa penertiban lahan oleh pemerintah merupakan bentuk keberpihakan negara terhadap hak masyarakat adat.
“Pertemuan ini adalah wujud terima kasih kami, masyarakat Suku Sakai di Bengkalis, kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah menertibkan perkebunan-perkebunan yang berada di dalam kawasan hutan. Kami juga berterima kasih kepada Satgas Penegakan Hukum (PKH) sebagai ujung tombak pelaksanaan penertiban ini,” ujar Iwan.
Dalam pertemuan tersebut, Suku Sakai juga menyerahkan cendera mata berupa baju adat tradisional To’ok (Terap) kepada perwakilan PT Agrinas.
Baju tersebut terbuat dari kulit kayu yang diambil dari hutan, yang dulunya menjadi sumber penghidupan masyarakat adat.
Iwan Sakai menambahkan bahwa penyitaan dan pemulihan kawasan oleh Satgas PKH memberi harapan baru bagi masyarakat adat.