jpnn.com - Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung soal isu Indonesia Gelap yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Menurut Prabowo isu tersebut merupakan rekayasa yang dibuat oleh koruptor dengan membayar buzzer sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutan saat penutupan Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam.
Saat Prabowo menyampaikan pidato itu, pada layar videotron menampilkan informasi bahwa isu tersebut berasal dari tersangka kasus korupsi minyak kelapa sawit (CPO).
"Memang ada usaha tadi, menggunakan teknologi menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme," kata Prabowo.
"Saya geleng-geleng kepala. Ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, berperan sebagai pemimpin, tetapi yang disebarkan adalah pesimisme, Indonesia gelap," lanjut ketua umum Partai Gerindra itu.
Prabowo menilai bahwa ada pihak yang menggunakan teknologi media sosial dengan membayar buzzer untuk menyebarkan pesimisme terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Unggahan dengan tagar Indonesia Gelap yang diikuti "kabur dulu aja", kata Prabowo merupakan rekayasa yang dibuat oleh para koruptor, bahkan mereka membiayai aksi unjuk rasa Indonesia Gelap yang sempat ramai beberapa bulan lalu.