jpnn.com, ROTE NDAO - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin aksi lari kebangsaan bersama puluhan kader muda partai di pesisir Pantai Rote Ndao, Kamis (6/11). Kegiatan ini dilakukan usai peletakan batu pertama pembangunan kantor DPC PDIP Rote Ndao yang melengkapi kantor partai di empat titik terluar Indonesia.
Hasto dan para kader yang mengenakan seragam merah melakukan pemanasan selama 15 menit sebelum berlari sejauh 6 kilometer menelusuri bibir pantai sambil membawa Bendera Merah Putih dan bendera PDIP. "Berlari di atas pasir ternyata lebih berat," ujar Hasto sambil tersenyum, mengakui tantangan medan Rote Ndao.
Di tengah kegiatan lari, Hasto tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga melakukan tinjauan lingkungan. Ia mengamati warga yang sedang menjemur rumput laut dan menyoroti potensi kawasan tersebut. "Pantai di sini sangat bagus dan berpotensi besar untuk ruang publik, tempat rakyat berekreasi. Tinggal dibenahi fasilitas dasar seperti joging track yang bagus agar dapat dimanfaatkan optimal oleh masyarakat," saran Hasto.
Sebagai kawasan perbatasan, Rote Ndao memberikan konteks geopolitik yang kuat dalam aksi ini. Hasto menegaskan visi PDIP yang memandang wilayah seperti Rote Ndao sebagai "halaman depan negara kesatuan Republik Indonesia," bukan halaman belakang.
"Aksi lari ini menjadi perwujudan nyata dari kesadaran geostrategis dan implementasi konsepsi geopolitik Bung Karno yang menjadikan laut sebagai pemersatu bangsa," katanya.
Seusai kegiatan joging, Hasto melanjutkan agenda dengan berdialog bersama jajaran akar rumput PDIP setempat. Aksi lari kebangsaan ini menjadi simbol sinergi antara semangat nasionalisme dan ideologi partai di wilayah perbatasan Indonesia. (tan/jpnn)








































