jateng.jpnn.com, PURBALINGGA - Kasus pembunuhan sadis yang mengguncang Kabupaten Purbalingga akhirnya mulai terkuak. Seorang pria berinisial AM (54), warga Kelurahan Wirasana yang berprofesi sebagai sopir taksi online, ditemukan tewas mengenaskan di area penggilingan batu, Desa Baleraksa, Kecamatan Kemangkon, Jumat (11/7).
Polisi bergerak cepat. Dalam hitungan hari, Satreskrim Polres Purbalingga menetapkan satu tersangka, yakni pria berinisial S alias Icus (45), warga Desa Majapura, Kecamatan Bukateja.
Pelaku ditangkap di wilayah Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu (16/7) dan kini resmi ditahan.
“Ini pembunuhan berencana disertai perampokan. Motifnya karena ekonomi. Tersangka ingin menguasai mobil korban,” tegas Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar dilansir dari Antara, Selasa (22/7).
Yang bikin miris, tersangka S ternyata baru mengenal korban lima hari sebelumnya. Dia berpura-pura menyewa jasa AM untuk pergi ke objek wisata Guci, Tegal.
Namun di tengah jalan, S justru membawa batu besar dalam mobil dan memanfaatkannya untuk menghabisi nyawa korban saat situasi di lokasi sudah sepi.
Parahnya lagi, S merupakan residivis kasus penggelapan motor dan pencurian. Setelah membunuh, pelaku menggondol ponsel, dompet, dan mencoba membawa kabur mobil korban.
Namun, usahanya gagal karena tidak paham cara mengoperasikan mobil berteknologi keyless. Mobil pun ditinggalkan di lokasi kejadian, sementara kunci fisiknya dibuang tak jauh dari lokasi.
