jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Bunda, Olivia Oktaviani mengungkapkan perencanaan kehamilan (family planning) sangat penting bagi pasangan suami istri.
Mengingat, hal tersebut menyangkut kesehatan, kesiapan, dan masa depan keluarga.
Perencanaan keluarga (family planning) ialah upaya yang dilakukan untuk mengatur jumlah, jarak kelahiran, dan waktu yang tepat memiliki anak, sesuai dengan kondisi kesehatan, kesiapan mental, sosial serta ekonomi.
Hal tersebut guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
Perencanaan keluarga berfokus untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, yang turut meningkatkan kualitas hidup keluarga.
"Apabila kehamilan tidak direncanakan dengan baik, ada risiko kesehatan yang mungkin terjadi, yakni memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas kesehatan ibu dan anak,” kata Olivia Oktaviani di di kawasan Karet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dokter Olivia juga menjelaskan akses kontrasepsi dan perencanaan kehamilan dapat mencegah sekitar 30 persen kematian ibu di negara berkembang.
Kemudian, dapat mencegah kehamilan berisiko karena terlalu muda, terlalu sering, atau terlalu dekat jaraknya.