PGRI Jateng Tegas Tolak Penerapan Sekolah Enam Hari

2 hours ago 23

Selasa, 25 November 2025 – 20:20 WIB

PGRI Jateng Tegas Tolak Penerapan Sekolah Enam Hari - JPNN.com Jateng

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah Muhdi. ANTARA/Zuhdiar Laeis

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polemik wacana kembalinya sistem sekolah enam hari di jenjang SMA/SMK Jawa Tengah mendapat penolakan keras dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng.

Mereka menilai kebijakan lima hari sekolah yang berjalan sekarang sudah paling pas untuk perkembangan anak, keluarga, dan guru.

Ketua PGRI Jateng Muhdi mengatakan sejak awal ide lima hari sekolah lahir agar siswa punya dua hari penuh untuk keluarga dan kehidupan sosial. Sekolah, menurutnya, bukan pabrik yang harus beroperasi enam hari seminggu.

“Dari awal lima hari itu diambil supaya anak punya dua hari bersama keluarga. Tugas utama mendidik itu orang tua, sekolah hanya membantu. Anak juga perlu ruang untuk berinteraksi di masyarakat,” ujar Muhdi di sela upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI di Kampus 4 Upgris, Selasa (25/11).

Dia menegaskan pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu’ti beberapa waktu lalu sudah sejalan dengan sikap PGRI. Mu’ti menekankan setiap pekan harus ada satu hari khusus untuk pengembangan diri, baik untuk guru maupun siswa.

Dalam konteks itu, Sabtu semestinya menjadi ruang belajar nonformal, peningkatan profesional guru, atau sekadar waktu keluarga.

“Kebijakan lima hari itu sudah mempertimbangkan semua aspek: anak, orang tua, guru, sampai sisi ekonomi. Tidak ada yang dirugikan,” kata Muhdi.

Dia mengurai logikanya. Anak butuh dua hari untuk keluarga dan kegiatan sosial. Guru punya waktu mengasah kompetensi. Orang tua, yang mayoritas libur Sabtu-Minggu, bisa tetap menjalankan peran mendidik. Sementara siswa SMA/SMK yang banyak menempuh jarak jauh menjadi lebih efisien dari sisi transportasi.

Polemik wacana kembalinya sistem sekolah enam hari di jenjang SMA/SMK Jawa Tengah mendapat penolakan keras dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |