jpnn.com, SEMARANG - Polisi menelusuri dugaan adanya cairan sperma di dalam kamar hotel tempat Dwinanda Linchia Levi, dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ditemukan meninggal.
Saat kejadian, korban diketahui bersama AKBP Basuki, perwira menengah Polri yang berdinas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan pemeriksaan lanjutan masih berlangsung, termasuk analisis laboratorium terhadap barang bukti dari lokasi.
“Hasil autopsi atau visum kami masih menunggu keterangan resmi dari dokter forensik karena hal itu menentukan proses selanjutnya, apakah ada pidana atau tidak,” ujar Artanto, Rabu (25/11).
Artanto menjelaskan bahwa tim inafis telah mengambil sejumlah barang bukti untuk diperiksa mendalam.
“Di pakaian korban apakah ada cairan lain yang berkaitan dengan aktivitas di dalam kamar, itu akan diperiksa secara laboratorium,” katanya.
Barang bukti yang disita antara lain sprei kamar, potongan kain di kasur, hasil swab lantai kamar. Termasuk adanya temuan obat-obatan.
“Semuanya diperiksa untuk menguak dan membuat terang peristiwa tersebut,” ujar Kombes Artanto.






































