Penjelasan Gubernur Dedi Mulyadi Soal Kontroversi Gapura di Gedung Sate

22 hours ago 19

Penjelasan Gubernur Dedi Mulyadi Soal Kontroversi Gapura di Gedung Sate

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Gapura Candi Bentar dipasang sebagai ornamen di gerbang Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, JAWA BARAT - Ada yang tak biasa dari bangunan Gedung Sate atau Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Di pintu utamanya, kini berdiri sebuah gapura yang jadi penghias dari gerbang Gedung Sate.

Pantauan JPNN.com di lapangan, gapura tersebut dipasang di gerbang utama Jalan Diponegoro, dan pintu masuk kendaraan motor & mobil di samping Jalan Cimandiri, Kota Bandung.

Gapura berukuran sedang itu jadi ornamen dari setiap gerbang masuk pengunjung gedung yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda itu.

Kini, bangunan gapura itu pun viral dan jadi perbincangan di media sosial. Banyak warganet yang menyayangkan adanya gapura tersebut, karena dinilai mengurangi nilai sejarah dari bangunan heritage tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun angkat bicara ihwal kontroversi pembangunan gapura di gerbang Gedung Sate.

Dedi mengeklaim jika pembangunan gapura tersebut sudah ada dalam rencananya.

Keberaniannya membuat gapura sebagai ornamen di gerbang Gedung Sate lantaran menurutnya, itu tidak termasuk dalam bagian dari bangunan cagar budaya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawab kontroversi dari pembangunan gapura di Gedung Sate, Kota Bandung.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |