jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Pakar konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Mudji Irmawan memastikan pemotongan beton konstruksi bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, yang terhubung dengan gedung lama di sisi selatan, telah dilakukan dengan aman.
“Alhamdulillah semalam kami sudah melepas kolom yang tertabrak yang miring kolomnya. Bahkan cantolannya sudah kami lepas dan kami berani membongkar semuanya. Alhamdulillah semua selesai,” ujar Mudji di area reruntuhan, Selasa (7/10).
Keterhubungan struktur beton dengan bangunan lama sempat menjadi kendala besar dalam proses evakuasi karena setiap kesalahan pemotongan berisiko menimbulkan secondary collapse atau runtuhan susulan.
Sementara itu, Tim SAR di lapangan harus bekerja cepat mengevakuasi korban yang masih berada di bawah puing.
Setelah melakukan kajian, Mudji menyarankan agar tim penyelamat memberikan penopang terlebih dahulu pada bagian gedung lama sebelum melakukan pemotongan beton.
Langkah ini penting untuk meredam getaran yang dapat merambat ke bangunan lama sehingga struktur tetap aman selama proses pembongkaran berlangsung.
“Yang roboh kami sanggah supaya pada saat di getar itu tidak mempengaruhi gedung sebelah. Saya kira itu cukup aman dan berhasil sehingga alhamdulillah semua bersih,” katanya.
Tim menemukan sejumlah retakan pada gedung lama. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui retakan tersebut bukan akibat dari ambruknya bangunan ponpes.